Blogger templates

Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 01 April 2014

Tragic! A Girl died in Father's hand!

berita tentang Zhou Kai yang membunuh putrinya | Photo copyright Aisantown.net





A tragic incident experienced by a father named Zhou Kai and daughter . The life of the girls in her hand drift due to a spate of heated debate . As reported Asiantown , both are not too harmonious life . Zhou Kai worked with a mediocre income , while he has a daughter who is still in puberty and her mental disability .
Since childhood , her daughter did not really like his mother . Like a story in a movie , girls Zhou Kai once said , " Why do not I have a beautiful mother ? Later I'm afraid will not have a boyfriend because I have a mother like that , " he said .
Zhou Kai tries to control his feelings . However it is his daughter and indeed it is not easy . A mediocre economy and his wife who have limitations . Zhou Kai trying to be a father and a good husband to meet their needs .
" More dear son his idol "
In the past year , Zhou Kai daughter often spends more time to the internet . After school directly facing the computer and forget to eat for the sake of seeing his idol . He spent a lot of money to buy bags , clothes and other merchandise .
Zhou Kai learned from her mother that her daughter is obsessed with one of the top Korean boyband . He joined the fanclub and fan meeting . For the cost of the internet and this hobby , he has spent a lot of money . Temperament changed so much cold and indifferent to his father .
Once Zhou Kai asked his daughter to turn off the computer before 4 am , but the receipt was screaming from the child . The worst is when his daughter asked for money to buy the boyband concert tickets are expensive. In fact he asked for more money to buy one more ticket and a gift for the idol.
" We are not rich , we do not have much money, " replied the father . Her daughter said, ' So ? Why did not you go and look for money ? " This incident was immediately overcome with a grandmother giving her granddaughter money 2700 yuan or about USD 4.3 million .
My son at the hands Dead
Zhou Kai experiencing irreverent treatment of children in repeatedly . But he tried to be patient and control themselves . Until the fateful day arrived . The children do not go to school simply because they can not find a pencil sharpener .
Feeling her son had risen , Zhou Kai admonished , " You're sitting at the computer constantly, you know just spending money alone . "
Her daughter replied , " If it's only money , I can restore it later . " At this cold , Zhou Kai trying lowered her voice and said , " You do not have to return the money to me . As cool as any idol , they do not love you as a parent himself . You know , does this affect your education ? " the father said .
But her daughter snapped back , " I love them a thousand times more than I love you ! Idol is much better than you ! "
Cut - slice heard what was said of her daughter , Zhou Kai went to the kitchen and grabbed a knife , first he just wants to make her daughter's trembling . But getting into a princess , " my idol is much better than the old man like you ! "
Then Zhou Kai loses his temper and a knife in his hand to kill his daughter 's life at that moment. She saw her daughter limp and feel depressed by it . Zhou Kai was then committed suicide . Both are trying to be saved by the medical team and the police are soon to come . But unfortunately her daughter could not be saved anymore .
" When He Said his idol Better , It's My Heart - Destroying Zhou Kai "
Zhou Kai face court judge in post- hospital care . She tells all her laments over the face only daughter . He loved his daughter and tried to do the best for the family , but she was devastated when her son say so .
" When I heard him say that his idol is better than older people like me , I can not hold it anymore . Thing that really broke my heart , " he said . Zhou Kai claimed to have tried hard to understand her daughter , the girl remained stubbornly on Korean dreams .
Such a seemingly simple problem that could destroy the relationship between the father and his daughter . Rice has become porridge and Zhou Kai may have to bear the fruit of actions and regret . Hopefully this does not happen again . Children in their teens is being critical - critical and is the duty of parents to be firm and patient in educating the child. But this is a lesson learned for teens and parents about the importance of communication between parents and their children .

Tragis! Seorang Anak Meninggal di Tangan Ayahnya!

berita tentang Zhou Kai yang membunuh putrinya | Photo copyright Aisantown.net




Sebuah kejadian tragis dialami oleh seorang ayah bernama Zhou Kai dan anak perempuannya. Nyawa sang putri melayang di tangannya akibat serentetan perdebatan yang sengit. Seperti dilansir dari Asiantown, kehidupan keduanya tak terlalu harmonis. Zhou Kai bekerja dengan penghasilan pas-pasan, sedangkan ia memiliki anak perempuan yang masih dalam masa puber dan istrinya mengalami cacat mental.
Sejak kecil, putrinya tidak begitu menyukai sang ibu. Seperti sebuah cerita dalam film, anak gadis Zhou Kai pernah berkata, "Kenapa aku tidak memiliki ibu yang cantik? Aku takut nanti tidak akan punya pacar karena punya ibu seperti itu," ujarnya.
Zhou Kai mencoba mengendalikan perasaannya. Bagaimanapun itu adalah putrinya dan memang hal ini tidak mudah. Perekonomian yang pas-pasan serta istrinya yang memiliki keterbatasan. Zhou Kai berusaha menjadi ayah dan suami yang baik dengan mencukupi kebutuhan mereka.

"Anakku Lebih Sayang Idolanya"

Dalam satu tahun terakhir, putri Zhou Kai sering menghabiskan waktunya untuk internet. Sepulang sekolah langsung menghadap komputer dan lupa makan demi melihat idolanya. Ia menghabiskan banyak uang untuk membeli tas, baju dan merchandise lainnya.
Zhou Kai mengetahui dari ibunya bahwa sang putri terobsesi dengan salah satu boyband papan atas Korea. Ia ikut fanclub dan fan meeting. Untuk biaya internet dan hobinya ini, ia sudah menghabiskan banyak uang. Perangainya pun berubah jadi lebih dingin dan acuh pada sang ayah.
Suatu ketika Zhou Kai meminta putrinya untuk mematikan komputer sebelum jam 4 pagi, namun yang diterimanya adalah bentakan dari sang anak. Yang paling buruk adalah ketika putrinya meminta uang untuk membeli tiket konser boyband tersebut yang mahal harganya. Bahkan ia meminta uang lebih untuk membeli satu tiket lagi dan sebuah kado untuk sang idola.
"Kita ini bukan orang kaya, kita tak punya uang banyak," jawab sang ayah. Putrinya pun membalas, "Lalu? Kenapa ayah tidak pergi dan mencari uang?" Kejadian ini pun segera diatasi sang nenek dengan memberi cucunya uang 2700 yuan atau sekitar Rp 4,3 juta.
Anakku Mati di Tanganku
Zhou Kai mengalami perlakuan yang kurang sopan dari anaknya secara bertubi-tubi. Namun ia mencoba sabar dan menguasai dirinya. Hingga hari yang naas itu tiba. Sang anak tak mau sekolah hanya karena tak bisa menemukan rautan pensilnya.
Merasa anaknya melunjak, Zhou Kai menegurnya, "Kau duduk di depan komputer terus-terusan, yang kau tahu hanya menghabiskan uang saja."
Putrinya pun menjawab, "Kalau cuma uang, aku bisa mengembalikannya nanti." Mendengar jawaban yang dingin itu, Zhou Kai mencoba memelankan suaranya dan berkata, "Kamu tak perlu mengembalikan uang itu padaku. Sekeren apapun idolamu, mereka tak mencintaimu seperti orangtua sendiri. Kau tahu, hal ini mempengaruhi pendidikanmu?" kata sang ayah.
Namun putrinya kembali membentaknya, "Aku mencintai mereka ribuan kali lebih dari aku mencintaimu! Idolaku jauh lebih baik darimu!"
Tersayat-sayat mendengar apa yang dikatakan putrinya, Zhou Kai pergi ke dapur dan mengambil pisau, awalnya ia hanya ingin membuat putrinya gentar. Namun sang putri makin menjadi, "Idolaku jauh lebih baik daripada orang tua sepertimu!"
Lalu Zhou Kai kehilangan kesabarannya dan pisau di tangannya menghabisi nyawa putrinya saat itu juga. Ia melihat anak gadisnya lunglai dan merasa tertekan dengan hal itu. Maka Zhou Kai pun melakukan bunuh diri. Keduanya berusaha diselamatkan oleh tim medis dan polisi yang segera datang. Namun sayang putrinya tak bisa diselamatkan lagi.

"Saat Dia Bilang Idolanya Lebih Baik, Itu Menghancurkan Hatiku -Zhou Kai"

Zhou Kai menghadapi hakim di pengadilan pasca perawatan di rumah sakit. Ia menceritakan semua keluh kesahnya selama menghadapi putri semata wayangnya. Ia sangat menyayangi putrinya dan berusaha melakukan yang terbaik untuk keluarga, namun hatinya hancur tatkala anaknya mengucapkan demikian.
"Saat aku mendengar dia bilang bahwa idolanya lebih baik daripada orang tua sepertiku, aku tak bisa menahannya lagi. Hal itu sangat menghancurkan hatiku," ujarnya. Zhou Kai mengaku telah berusaha keras memahami putrinya, gadis itu tetap keras kepala dengan impian tentang Koreanya.
Begitulah sebuah masalah yang kelihatannya sederhana bisa menghancurkan hubungan antara ayah dengan putrinya. Nasi telah menjadi bubur dan Zhou Kai mungkin harus menanggung buah perbuatan serta penyesalannya. Semoga hal ini tak terulang kembali. Anak di usia remaja memang sedang kritis-kritisnya dan adalah tugas orang tua untuk bersikap tegas dan sabar dalam mendidik sang anak. Namun hal ini menjadi pembelajaran bagi remaja dan orang tua tentang pentingnya komunikasi antara orang tua dengan anaknya.